Just The Way You Are
Deany Januarta Putra - Motivasi
haidunia.com - Pernah rasanya kita
dihina di kelas, di lingkungan rumah, di sekolah. Dasar gendut, dasar jelek,
tukang tidur!. Setelah itu kita kembali ke kamar dan melihat diri kita sendiri
di kaca “Ah… memang benar aku gendut, jelek dan lain sebagainya” Esok hari
ketika kita berangkat ke kelas, kita berpura-pura seakan tidak terjadi apa-apa.
Memasang muka enjoy dengan berjalan santai. padahal tidak, di dalam diri kita
perasaan takut menghampiri. Takut akan dicerca, dihina dan lain sebagainya.
Mengapa kita harus merasa tidak enak?
sumber : lenteradoa.com |
Memang ada
banyak cara bagaimana orang lain melihat diri kita. Apakah itu masalah? Hal itu
akan menjadi masalah kepada orang lain ketika hal tersebut menjadi masalah
kepada diri kita. Titik masalahnya kembali ke diri kita masing - masing. Mungkin bayangan ketakutan yang kita miliki yaitu kita akan sendirian atau tidak
mempunyai teman. Takut tidak bisa menjadi apa yang orang lain ingin lihat dari
diri kita. Takut tidak bisa menjadi apa yang akan orang suka dari diri kita.
Takut tidak bisa menjadi apa yang akan orang terima dari diri kita.
Tetapi apakah dengan hal seperti itu kita hancur. Malah sebaliknya, kita harus
sangat bersyukur. Kenapa…? Karena apabila, orang lain tidak menyukai kita, lalu siapa? Apabila, orang lain tidak menerima kita, lalu siapa? Karena merekalah
orang yang memperhatikan kita. Merekalah orang yang peduli dengan kita. Tetapi bagaimana kita menyikapi sikap tersebut apakah kita menyikapinya harus dengan tangan terkepal atau dengan senyum simpul.
Perlu kita
ketahui bahwa di dalam hidup ada beberapa hal tak terkontrol yang tidak bisa
dirubah, dan kita harus hidup dengannya. Ada juga saat dimana kita jatuh
dan kita merasakan seperti tidak mempunyai kekuatan untuk bangun. Dan
pilihannya adalah kita menyerah atau terus berjalan, percaya dengan apa yang
orang lain katakan atau percaya pada diri kita sendiri. Kenyataannya, mereka
yang menghina kita atau bahkan merendahkan kita ternyata menyukai kita. Hanya
saja mereka memberikan kasih sayang dengan cara yang BERBEDA. Dan
yang harus kita lakukan adalah bersikap biasa. Tidak perlu kita berpura-pura
menjadi apa yang mereka inginkan atau yang ingin mereka harap. Yang harus kita
lakukan adalah menjadi diri kita apa adanya. Seperti lirik musisi terkenal
Bruno Mars
“cause you’re amazing Just The Way You Are”
Karena kamu hebat, kamu apa adanya. Begitulah yang
ingin diharapkan dari kutipan lirik tersebut. Kita hebat ketika kita menjadi
diri kita yang biasa di dalam pergaulan. Bukan berpura-pura menjadi orang
lain. Oleh karena itu, dalam pergaulan sehari-hari, kita harus
bersikap biasa karena orang lain tidak peduli apa kita gendut, jelek, pendek,
tinggi, gagap, dan lain sebagainya. Tetapi mereka melihat bagaimana kita
bersikap dan bertingkah laku, mereka melihat siapa kita.
Oleh: Deany Januarta Putra
Belum ada Komentar untuk "Just The Way You Are"
Posting Komentar